Membangun Pemahaman Al-Qur’an Sejak Dini: Contoh Soal Agama Islam Kelas 4 K13 Surat Al-Fil
Pendahuluan
Pendidikan Agama Islam (PAI) memegang peranan krusial dalam membentuk karakter dan spiritualitas peserta didik sejak usia dini. Di bangku Sekolah Dasar (SD), khususnya pada kelas 4 Kurikulum 2013 (K13), materi PAI mulai mengenalkan siswa pada berbagai aspek ajaran Islam, termasuk akidah, akhlak, fikih, sejarah kebudayaan Islam (SKI), dan tentu saja, Al-Qur’an Hadis. Salah satu surat pendek yang menjadi fokus pembelajaran di kelas 4 adalah Surat Al-Fil. Surat ini tidak hanya penting untuk dihafalkan, tetapi juga untuk dipahami makna, asbabun nuzul (sebab turunnya), serta hikmah yang terkandung di dalamnya.
Memahami Surat Al-Fil secara mendalam akan membekali siswa dengan keyakinan akan kekuasaan Allah SWT, pentingnya tawakal, serta pelajaran berharga tentang kesombongan yang akan dihancurkan. Artikel ini akan mengupas tuntas materi Surat Al-Fil untuk kelas 4 SD K13, meliputi latar belakang, kisah di baliknya, pesan moral, hingga berbagai contoh soal yang dapat digunakan guru atau orang tua untuk menguji dan memperdalam pemahaman siswa. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya sekadar menghafal ayat, tetapi juga meresapi nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
I. Mengenal Surat Al-Fil: Konteks dan Asbabun Nuzul
Surat Al-Fil (Arab: الفيل) berarti "Gajah". Surat ini merupakan surat ke-105 dalam Al-Qur’an, terdiri dari 5 ayat, dan tergolong dalam surat Makkiyah, yaitu surat yang diturunkan di Mekah sebelum hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Nama surat ini diambil dari kata "Al-Fil" yang terdapat pada ayat pertama, merujuk pada kisah pasukan bergajah yang dipimpin oleh Abrahah.
A. Latar Belakang Sejarah: Tahun Gajah (Amul Fil)
Kisah yang menjadi latar belakang turunnya Surat Al-Fil sangat terkenal dalam sejarah Islam, bahkan peristiwa ini menjadi penanda tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tahun tersebut dikenal sebagai "Amul Fil" atau Tahun Gajah. Peristiwa ini terjadi sekitar 570 Masehi, beberapa bulan sebelum kelahiran Rasulullah SAW.
Pada masa itu, jazirah Arab adalah wilayah yang didominasi oleh berbagai suku dan kepercayaan. Mekah adalah pusat perdagangan dan keagamaan, dengan Ka’bah sebagai kiblat yang sangat dihormati oleh seluruh bangsa Arab, bahkan sebelum kedatangan Islam. Ka’bah adalah rumah ibadah pertama yang dibangun di bumi, didirikan oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS.
B. Kisah Abrahah dan Pasukan Bergajah
Tokoh utama dalam kisah ini adalah Abrahah Al-Asyram, seorang gubernur dari Yaman yang berada di bawah kekuasaan Raja Najasyi dari Habasyah (Etiopia). Abrahah melihat popularitas Ka’bah di Mekah yang menarik banyak peziarah dan kafilah dagang. Ia merasa iri dan berambisi untuk mengalihkan perhatian orang-orang dari Ka’bah. Untuk itu, Abrahah membangun sebuah gereja besar dan megah di Shan’a, Yaman, yang dinamai Al-Qulais. Ia berharap gereja ini akan menjadi pusat ibadah dan tujuan ziarah baru bagi bangsa Arab.
Namun, upaya Abrahah ini tidak berhasil. Ka’bah tetap menjadi magnet utama bagi bangsa Arab. Bahkan, dikisahkan bahwa ada seorang Arab yang buang hajat di dalam gereja Al-Qulais sebagai bentuk penghinaan. Peristiwa ini membuat Abrahah sangat marah dan bersumpah akan menghancurkan Ka’bah di Mekah.
Dengan tekad bulat, Abrahah mempersiapkan pasukan yang sangat besar dan kuat, dilengkapi dengan gajah-gajah perang, termasuk gajah terbesar dan terkuat bernama Mahmud. Pasukan ini bergerak menuju Mekah. Ketika mendekati Mekah, pasukan Abrahah bertemu dengan unta-unta milik Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad SAW yang saat itu merupakan pemimpin suku Quraisy dan penjaga Ka’bah. Abrahah memerintahkan pasukannya untuk merampas unta-unta tersebut.
Abdul Muthalib kemudian mendatangi Abrahah untuk meminta kembali unta-untanya. Abrahah terkejut karena Abdul Muthalib hanya meminta untanya, bukan meminta perlindungan atau memohon agar Ka’bah tidak dihancurkan. Abdul Muthalib dengan tenang menjawab, "Aku adalah pemilik unta-unta ini, dan Ka’bah itu ada pemiliknya (Allah SWT) yang akan melindunginya." Jawaban ini menunjukkan keyakinan Abdul Muthalib yang teguh kepada Allah SWT.
Ketika pasukan Abrahah sudah berada di dekat Mekah, di sebuah tempat bernama Lembah Muhassir antara Muzdalifah dan Mina, keajaiban terjadi. Gajah-gajah Abrahah, terutama gajah Mahmud, tiba-tiba berhenti dan tidak mau bergerak maju menuju Ka’bah, meskipun dipukul dan dipaksa. Arahkan ke arah lain, gajah itu mau berjalan, tetapi begitu diarahkan ke Ka’bah, ia kembali berhenti.
Di tengah kebingungan pasukan Abrahah, Allah SWT mengirimkan bala bantuan-Nya. Sekelompok burung kecil, yang dikenal sebagai burung Ababil, datang berbondong-bondong dari arah laut. Setiap burung membawa tiga buah batu kecil: satu di paruhnya dan dua di cakarnya. Batu-batu ini, yang disebut "sijjil" (batu dari neraka, keras dan panas), dilemparkan kepada pasukan Abrahah.
Batu-batu kecil itu, meskipun ukurannya tidak seberapa, memiliki kekuatan yang luar biasa. Setiap batu yang menimpa tentara Abrahah menyebabkan tubuh mereka hancur lebur seperti daun-daun yang dimakan ulat. Daging mereka rontok, dan tulang-tulang mereka patah. Pasukan Abrahah pun porak-poranda, banyak yang mati di tempat, dan yang selamat melarikan diri dalam kondisi mengenaskan, tubuh mereka melepuh dan hancur. Abrahah sendiri terkena batu tersebut dan meninggal dalam perjalanan pulang.
C. Terjemah dan Kandungan Ayat Surat Al-Fil
Berikut adalah terjemah dan kandungan singkat setiap ayat Surat Al-Fil:
-
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ
- Artinya: "Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?"
- Kandungan: Ayat ini mengajak Nabi Muhammad SAW dan umatnya untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari peristiwa besar yang terjadi sebelum kelahirannya, yaitu kehancuran pasukan bergajah. Ini adalah bentuk pertanyaan retoris yang bermaksud menegaskan bahwa peristiwa itu adalah fakta yang sudah diketahui umum.
-
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ
- Artinya: "Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) sia-sia?"
- Kandungan: Allah SWT telah menggagalkan rencana jahat Abrahah untuk menghancurkan Ka’bah. Segala upaya dan kekuatan mereka tidak berarti di hadapan kekuasaan Allah.
-
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
- Artinya: "Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung-burung yang berbondong-bondong,"
- Kandungan: Ayat ini menjelaskan bagaimana Allah SWT menghancurkan pasukan Abrahah, yaitu dengan mengirimkan burung-burung Ababil. Istilah "Ababil" menunjukkan jumlah yang sangat banyak dan datang secara bergelombang.
-
تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ
- Artinya: "Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah liat yang terbakar (sijjil),"
- Kandungan: Ayat ini menjelaskan jenis senjata yang dibawa oleh burung Ababil, yaitu batu "sijjil". Batu ini digambarkan sebagai batu yang berasal dari neraka, sangat panas dan mematikan.
-
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍ
- Artinya: "Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."
- Kandungan: Ayat terakhir ini menggambarkan kondisi akhir pasukan Abrahah setelah dilempari batu sijjil. Tubuh mereka hancur lebur, seperti daun-daun kering yang telah dimakan ulat, tak berdaya dan tak tersisa.
II. Pesan dan Hikmah Surat Al-Fil
Surat Al-Fil menyimpan banyak pelajaran berharga bagi umat manusia, terutama bagi anak-anak usia SD yang sedang dalam masa pembentukan karakter:
- Kekuasaan dan Keagungan Allah SWT: Kisah ini menunjukkan betapa Maha Kuasa-nya Allah SWT. Meskipun pasukan Abrahah sangat besar dan kuat dengan gajah-gajahnya, Allah dapat menghancurkan mereka dengan cara yang tidak terduga, yaitu melalui burung-burung kecil dan batu-batu. Ini mengajarkan bahwa tidak ada kekuatan yang dapat menandingi kekuasaan Allah.
- Perlindungan Allah terhadap Rumah-Nya (Ka’bah) dan Agama-Nya: Allah SWT melindungi Ka’bah, yang merupakan rumah-Nya, dari upaya penghancuran. Ini menegaskan bahwa Allah akan selalu menjaga agama dan syariat-Nya dari segala bentuk kejahatan.
- Kesesatan dan Kesombongan Akan Berujung Kehancuran: Abrahah adalah contoh dari kesombongan, keangkuhan, dan niat jahat. Ia ingin menghancurkan Ka’bah karena iri dan ingin membangun kejayaannya sendiri. Kisah ini mengajarkan bahwa kesombongan dan kezaliman pasti akan mendapatkan balasan dari Allah SWT.
- Pentingnya Tawakal kepada Allah: Sikap Abdul Muthalib yang tenang dan pasrah kepada Allah mengajarkan pentingnya tawakal. Ketika menghadapi ancaman besar, ia tidak panik melainkan menyerahkan urusan Ka’bah kepada Pemiliknya yang sejati.
- Tanda Kenabian Muhammad SAW: Peristiwa Tahun Gajah terjadi bertepatan dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ini bisa menjadi salah satu tanda awal keagungan dan perlindungan Allah terhadap Nabi-Nya yang akan datang, serta menunjukkan keistimewaan kota Mekah tempat beliau dilahirkan.
- Pelajaran Sejarah dan Geografi: Siswa juga dapat belajar tentang sejarah pra-Islam dan geografi wilayah Arab (Yaman, Mekah, Ka’bah).
III. Implementasi dalam Kurikulum K13 Kelas 4 PAI
Dalam Kurikulum 2013, pembelajaran Surat Al-Fil untuk kelas 4 SD bertujuan untuk:
- Kompetensi Dasar (KD) 3.1: Memahami makna Q.S. Al-Fīl.
- Kompetensi Dasar (KD) 4.1: Membaca Q.S. Al-Fīl dengan tartil.
- Kompetensi Dasar (KD) 4.2: Menuliskan Q.S. Al-Fīl dengan benar.
- Kompetensi Dasar (KD) 4.3: Menghafal Q.S. Al-Fīl dengan lancar.
Guru dapat menggunakan berbagai metode pengajaran, seperti:
- Bercerita: Menceritakan kisah Abrahah dengan gaya yang menarik.
- Diskusi: Mengajak siswa berdiskusi tentang pesan moral dan hikmah.
- Menghafal: Melatih siswa menghafal ayat per ayat dengan bimbingan.
- Menulis: Melatih siswa menulis ayat-ayat Al-Fil dengan benar.
- Menyimak: Memutar rekaman bacaan Al-Qur’an untuk melatih pendengaran.
- Proyek Sederhana: Membuat poster tentang kisah Al-Fil atau membuat diorama mini.
IV. Contoh Soal Surat Al-Fil untuk Kelas 4 K13
Berikut adalah berbagai jenis contoh soal yang dapat digunakan untuk menguji pemahaman siswa kelas 4 SD tentang Surat Al-Fil.
A. Pilihan Ganda (Pilihlah jawaban yang paling tepat!)
-
Surat Al-Fil merupakan surat ke-berapa dalam Al-Qur’an?
a. 104
b. 105
c. 106
d. 107 -
Surat Al-Fil tergolong surat Makkiyah, yang berarti diturunkan di kota…
a. Madinah
b. Yerusalem
c. Mekah
d. Baghdad -
Surat Al-Fil terdiri dari berapa ayat?
a. 3 ayat
b. 4 ayat
c. 5 ayat
d. 6 ayat -
Peristiwa pasukan bergajah terjadi pada tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan sebutan tahun…
a. Tahun Hijrah
b. Tahun Gajah
c. Tahun Unta
d. Tahun Kemerdekaan -
Pemimpin pasukan bergajah yang ingin menghancurkan Ka’bah bernama…
a. Raja Namrud
b. Firaun
c. Abrahah
d. Abu Lahab -
Hewan yang menjadi simbol kekuatan pasukan Abrahah adalah…
a. Unta
b. Kuda
c. Gajah
d. Singa -
Tujuan utama Abrahah datang ke Mekah adalah untuk…
a. Berdagang
b. Menyerang Madinah
c. Menghancurkan Ka’bah
d. Berziarah -
Allah SWT mengirimkan burung-burung untuk menghancurkan pasukan Abrahah. Burung-burung itu bernama…
a. Burung Merpati
b. Burung Elang
c. Burung Ababil
d. Burung Pipit -
Batu yang dilemparkan burung-burung Ababil kepada pasukan Abrahah disebut batu…
a. Sijjil
b. Marjan
c. Zamrud
d. Intan -
Ayat terakhir Surat Al-Fil menjelaskan bahwa pasukan Abrahah hancur seperti…
a. Batu yang pecah
b. Air yang menguap
c. Daun-daun yang dimakan ulat
d. Pohon yang tumbang
B. Isian Singkat (Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!)
- Nama surat Al-Fil berarti …………………………..
- Ka’bah adalah rumah ibadah pertama yang dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi …………………………..
- Kakek Nabi Muhammad SAW yang unta-untanya dirampas oleh pasukan Abrahah bernama …………………………..
- Gereja yang dibangun Abrahah di Yaman bernama …………………………..
- Ayat ke-3 Surat Al-Fil berbunyi: "Wa arsala ‘alaihim ………………………….. ababil."
C. Benar/Salah (Berilah tanda B jika pernyataan benar, dan S jika pernyataan salah!)
- (….) Surat Al-Fil adalah surat ke-106 dalam Al-Qur’an.
- (….) Abrahah ingin menghancurkan Ka’bah karena iri dengan popularitas gerejanya.
- (….) Burung Ababil membawa batu yang sangat besar.
- (….) Pasukan Abrahah berhasil menghancurkan Ka’bah.
- (….) Peristiwa pasukan bergajah menunjukkan kekuasaan Allah SWT.
D. Menjodohkan (Tarikkah garis untuk menjodohkan pernyataan di kiri dengan jawaban yang sesuai di kanan!)
- Abrahah a. Kakek Nabi Muhammad SAW
- Al-Fil b. Burung yang menghancurkan pasukan gajah
- Burung Ababil c. Pemimpin pasukan gajah
- Abdul Muthalib d. Batu dari neraka
- Sijjil e. Gajah
E. Uraian / Esai (Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!)
-
Jelaskan secara singkat mengapa Abrahah ingin menghancurkan Ka’bah!
- Jawaban yang diharapkan: Abrahah ingin menghancurkan Ka’bah karena iri dengan popularitas Ka’bah sebagai pusat ibadah dan perdagangan, serta ingin mengalihkan perhatian orang-orang ke gereja megahnya di Yaman.
-
Sebutkan tiga pelajaran penting (hikmah) yang dapat kita ambil dari kisah pasukan bergajah dalam Surat Al-Fil!
- Jawaban yang diharapkan:
- Menunjukkan kekuasaan Allah SWT yang tak terbatas.
- Allah akan melindungi rumah-Nya (Ka’bah) dan agama-Nya.
- Kesombongan dan niat jahat pasti akan dihancurkan oleh Allah SWT.
(Bisa juga disebutkan: Pentingnya tawakal kepada Allah, Peristiwa ini sebagai tanda kenabian Muhammad SAW).
- Jawaban yang diharapkan:
-
Bagaimana cara Allah SWT menghancurkan pasukan Abrahah yang begitu besar dan kuat?
- Jawaban yang diharapkan: Allah SWT menghancurkan pasukan Abrahah dengan mengirimkan burung-burung kecil bernama Ababil. Burung-burung itu melempari pasukan Abrahah dengan batu-batu kecil yang panas dan mematikan (sijjil) sehingga mereka hancur lebur seperti daun yang dimakan ulat.
-
Jika kamu adalah Abdul Muthalib, apa yang akan kamu lakukan ketika melihat pasukan gajah datang ingin menghancurkan Ka’bah? Jelaskan alasannya!
- Jawaban yang diharapkan (bervariasi, menekankan tawakal dan iman): Saya akan menyerahkan sepenuhnya urusan Ka’bah kepada Allah SWT karena Ka’bah adalah rumah-Nya dan Allah pasti akan melindunginya. Saya akan berdoa dan yakin bahwa Allah Maha Kuasa dan akan menolong.
-
Mengapa penting bagi kita sebagai umat Islam untuk mempelajari dan memahami Surat Al-Fil?
- Jawaban yang diharapkan: Penting untuk memahami Surat Al-Fil karena surat ini mengajarkan kita tentang kekuasaan Allah yang Maha Besar, pentingnya tawakal, bahaya kesombongan, dan bagaimana Allah melindungi agama-Nya. Mempelajari surat ini dapat meningkatkan keimanan dan keyakinan kita kepada Allah SWT.
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
- b. 105
- c. Mekah
- c. 5 ayat
- b. Tahun Gajah
- c. Abrahah
- c. Gajah
- c. Menghancurkan Ka’bah
- c. Burung Ababil
- a. Sijjil
- c. Daun-daun yang dimakan ulat
B. Isian Singkat
- Gajah
- Ismail AS
- Abdul Muthalib
- Al-Qulais
- Thairan
C. Benar/Salah
- (S)
- (B)
- (S) (Batu yang dibawa kecil, tetapi mematikan)
- (S)
- (B)
D. Menjodohkan
- Abrahah – c. Pemimpin pasukan gajah
- Al-Fil – e. Gajah
- Burung Ababil – b. Burung yang menghancurkan pasukan gajah
- Abdul Muthalib – a. Kakek Nabi Muhammad SAW
- Sijjil – d. Batu dari neraka
E. Uraian / Esai
(Jawaban telah disediakan di atas, bervariasi tergantung kedalaman pemahaman siswa)
Kesimpulan
Mempelajari Surat Al-Fil bagi siswa kelas 4 SD bukan hanya tentang menghafal ayat-ayatnya, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai keimanan yang kuat. Kisah pasukan bergajah adalah bukti nyata kekuasaan Allah SWT yang tak terbatas, perlindungan-Nya terhadap agama dan rumah-Nya, serta konsekuensi dari kesombongan dan niat jahat.
Melalui berbagai jenis soal seperti pilihan ganda, isian singkat, benar/salah, menjodohkan, dan uraian, guru dan orang tua dapat mengukur dan memperdalam pemahaman siswa secara komprehensif. Diharapkan, dengan metode pembelajaran yang interaktif dan evaluasi yang beragam, anak-anak akan lebih mencintai Al-Qur’an, meresapi setiap pesan yang terkandung di dalamnya, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tumbuh menjadi generasi Muslim yang berakhlak mulia dan beriman teguh. Pemahaman yang kokoh terhadap Al-Qur’an sejak dini akan menjadi bekal berharga bagi perjalanan spiritual mereka di masa depan.