Kalender Jawa Dalam Indonesia dan Perbedaannya Dengan Kalender Tionghoa

Kalender merupakan salah satu penemuan yang paling berharga pada abad ini yang ditemukan jauh dari abad lalu. Bagaimana tidak. kalender dimana yang seperti kita ketahui memiliki fungsi paling penting dalam kegiatan manusia diera modern saat ini. Sebab, manusia diera modern ini bisa melakukan segala aktivitasnya dengan berjalan lancar serta teratur dalam melakukan perencanaan kegiatannya memang tidak terlepas dari kalender. Tidak akan teratur manusia sekarang ini dalam melakukan segala aktivitasnya jika tidak ada kalender sebagai fungsi penunjuk serta pengingat.

Di Inonesia saat ini, secara umum kalender yang digunakan sama dengan kalender global yaitu menggunakan jenis kalender masehi. Akan tetapi pada penerapannya, di Indonesia sendiri ada beberapa jenis kalender dengan penanggalan yang beraneka ragam jenisnya hal ini menyesuaikan dengan berbagai macam banyaknya budaya, adat, dan agama di Indonesia. Salah satu jenis kalender yang digunakan di Indonesia adalah kalender penanggalan Jawa atau kalender jawa.

Kalender Jawa di Indonesia Penjelasannya Lengkap

Kalender yang didefinisikan sebagai suatu sistem yang teratur untuk membagi waktu menurut hitungan tahun, bulan, pekan, dan hari. Di dunia setidaknya terdapat tiga mazhab besar penghitungan sistem tahun. Di antaranya, ada yang mendasarkan pada perhitungan waktu edar bumi mengelilingi matahari atau sistem solar. Tentu memiliki banyak sekali fungsi bagi umat manusia pada era saat ini, sebab segala yang terjadi pada aktivitas manusia diera sekarang ini memang tak terlepas dari peran kalender yang memiliki fungsi sebagai pengatur jadwal dalam kegiatan manusia.

Di Indonesia sendiri, kalender seringkali dibedakan dengan beberapa jenis penanggalannya. Tak hanya jenis kalender dengan penanggalan masehi yang dipakai secara umum. Juga ada jenis kalender yang menggunakan penanggalan Jawa. Kalender penanggalan Jawa atau kalender Jawa adalah sistem penanggalan yang dipakai oleh Kesultanan Mataram dan berbagai kerajaan pecahannya serta daerah yang mendapat pengaruhnya. Penanggalan ini memadukan sistem penanggalan Islam, sistem Penanggalan Hindu, dan sedikit penanggalan Julian yang merupakan bagian budaya Barat. Jenis penanggalan Jawa ini bentuk oleh kerajaan mataram Islam yang menganti kalender saka. Adapun Jumlah hari penanggalan Jawa ini memiliki total 354-355 hari, berbeda dengan kalender Masehi 365-366 hari.

Kalender penanggalan Jawa ini memang pada umumnya dibuat oleh Sultan Agung kerajaan Mataram Islam dengan tujuan agar perayaan keraton dapat berbarengan dengan hari besar Islam. Di Indonesia sendiri, kalender penanggalan Jawa ini memang masih sering digunakan oleh sebagian daerah tertentu seperti daerah Jawa. Penerapnnya kalender penanggalan Jawa ini di Indonesia seringkali diterapkan pada kegiatan budaya, adat, pertanian panen dan tanam, serta pernikahan adat Jawa yang sering kali melihat weton pada penanggalan Jawa sebelum menentukan jadwal pernikahan.

Perbedaan Kalender Jawa Dengan Kalender Tionghoa

Selain jenis kalender jawa atau kalender penanggalan Jawa yang telah unsaam.ac.id jelaskan diatas. Salah satu jenis kalender yang juga dipakai pada beberapa sebagian di Indonesia adalah jenis kalender Tionghoa. Berbeda dengan kalender penanggalan Jawa. Kalender Tionghoa ini sendiri adalah kalender lunisolar yang dibentuk dengan menggabungkan kalender bulan dan kalender matahari. Penanggalan kalender Imlek ini didasarkan dengan ilmu feng shui, dimana yaitu dimensi waktu yang didasarkan dari konsep ilmu astronomi tiongkok purba dan mengacu pengaruh peredaran Matahari dan Bulan terhadap Bumi. Kalender Tionghoa ini dihitung berdasarkan perhitungan lama bulan mengitari bumi yaitu 29,5 hari. 

Pada penerapannya di negar Indonesia, kalender tionghoa atau kalender cina ini memang banyak sekali bisa ditemukan serta dipakai. Salah satunya yaitu dalam mempengeringati hari raya tradisional Tionghoa, serta digunakan untuk menentukan jadwal pernikahan bagi umat agama seperti Konghucu dimana menurut kepercayaan mereka melihat kalender cina sebelum menentukan jadwal pernikahan untuk melihat serta menikah pada tanggal yang beruntung.

Tentu banyak sekali memang bebagai macam adat, budaya serta agama yang ada di Indonesia ini. Indonesia sebagai negara multikultural menjadi ciri khas tersendiri termasuk juga adanya jenis-jenis kalender penanggalan yang berbeda satu sama lain selain kalender jenis masehi sebagai kalender umum, hal ini untuk menyesuaikan adat, agama dan budaya masing-masing karena memang beberapa perayaan keagaamn, adat, budaya tentu harus menyesuaikan dengan kalender sesuai penanggalan mereka.

 

Leave a Comment