Soal pkn kelas 11 semester 2 beserta jawabannya kurikulum 2013

Soal pkn kelas 11 semester 2 beserta jawabannya kurikulum 2013

Mendalami PKN Kelas 11 Semester 2: Kumpulan Soal dan Jawaban Komprehensif Kurikulum 2013

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKN) merupakan mata pelajaran fundamental yang membekali peserta didik dengan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di kelas 11 semester 2, materi PKN lebih fokus pada isu-isu kebangsaan yang kompleks, seperti harmoni keberagaman, perlindungan dan penegakan hukum, hak asasi manusia, hingga peran Indonesia dalam perdamaian dunia.

Memahami materi ini tidak hanya penting untuk nilai akademik, tetapi juga untuk membentuk warga negara yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab. Untuk membantu peserta didik menguasai materi dan mempersiapkan diri menghadapi ujian, artikel ini menyajikan kumpulan soal pilihan ganda dan esai beserta jawabannya yang komprehensif.

Soal pkn kelas 11 semester 2 beserta jawabannya kurikulum 2013

Pengantar Singkat Materi PKN Kelas 11 Semester 2 Kurikulum 2013

Berdasarkan Kurikulum 2013, materi PKN Kelas 11 Semester 2 umumnya mencakup beberapa bab kunci, yaitu:

  1. Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia: Membahas tentang keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan, serta bagaimana membangun persatuan dalam keberagaman tersebut. Tantangan dan solusi dalam mengelola keberagaman juga menjadi fokus utama.
  2. Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia: Mendalami konsep hukum, sistem peradilan nasional, peran lembaga penegak hukum (Polri, Kejaksaan, Kehakiman, Advokat, KPK), serta pentingnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan perlindungan dan penegakan hukum.
  3. Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Perspektif Pancasila: Menjelaskan konsep HAM, sejarah perkembangan HAM, instrumen hukum HAM di Indonesia dan internasional, serta upaya penegakan dan pelanggaran HAM.
  4. Dinamika Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia: Membahas dasar dan tujuan politik luar negeri Indonesia, peran Indonesia dalam organisasi internasional (PBB, ASEAN, GNB), serta kontribusi nyata Indonesia dalam misi perdamaian dunia.

Memahami setiap bab ini secara mendalam akan membantu peserta didik menjawab berbagai tipe soal. Mari kita mulai dengan latihan soal!

Kumpulan Soal dan Jawaban PKN Kelas 11 Semester 2

Bagian A: Soal Pilihan Ganda

Petunjuk: Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.

Materi: Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia

  1. Salah satu faktor yang menyebabkan keberagaman masyarakat Indonesia adalah letak geografis yang strategis, yaitu berada di antara dua benua dan dua samudra. Keberagaman ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan potensi konflik. Upaya yang paling tepat untuk mengelola keberagaman agar tercipta harmoni adalah…
    a. Mendorong setiap kelompok untuk mempertahankan identitas aslinya tanpa interaksi.
    b. Membentuk kelompok dominan yang mengendalikan kelompok lain.
    c. Mengembangkan sikap toleransi, saling menghargai, dan gotong royong antar kelompok.
    d. Mengisolasi kelompok-kelompok yang memiliki perbedaan mencolok.
    e. Meniadakan perbedaan dengan menyeragamkan budaya.

    Jawaban: c. Mengembangkan sikap toleransi, saling menghargai, dan gotong royong antar kelompok.
    Penjelasan: Toleransi, saling menghargai, dan gotong royong adalah pilar utama dalam membangun harmoni di tengah keberagaman, memungkinkan setiap kelompok hidup berdampingan secara damai dan produktif.

  2. Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" memiliki makna penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Makna yang paling sesuai dengan semboyan tersebut adalah…
    a. Walaupun berbeda-beda, kita harus hidup terpisah.
    b. Perbedaan adalah penghalang utama persatuan.
    c. Meskipun berbeda-beda, namun pada hakikatnya tetap satu jua.
    d. Keberagaman harus dihilangkan untuk mencapai kesatuan.
    e. Persatuan hanya bisa dicapai jika ada keseragaman.

    Jawaban: c. Meskipun berbeda-beda, namun pada hakikatnya tetap satu jua.
    Penjelasan: Semboyan ini menekankan bahwa di balik segala perbedaan suku, agama, ras, dan golongan, bangsa Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Materi: Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia

  1. Tujuan utama perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia adalah…
    a. Memperkaya para penegak hukum.
    b. Menciptakan ketertiban, keamanan, keadilan, dan kepastian hukum dalam masyarakat.
    c. Memberikan kebebasan tanpa batas kepada setiap individu.
    d. Membatasi hak-hak warga negara.
    e. Menjamin kekuasaan pemerintah yang mutlak.

    Jawaban: b. Menciptakan ketertiban, keamanan, keadilan, dan kepastian hukum dalam masyarakat.
    Penjelasan: Perlindungan dan penegakan hukum bertujuan untuk menciptakan kondisi sosial yang stabil, adil, dan teratur, di mana hak dan kewajiban warga negara terjamin.

  2. Lembaga negara yang memiliki tugas pokok untuk melakukan penuntutan terhadap tindak pidana di pengadilan adalah…
    a. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)
    b. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
    c. Kejaksaan Republik Indonesia
    d. Mahkamah Agung (MA)
    e. Mahkamah Konstitusi (MK)

    Jawaban: c. Kejaksaan Republik Indonesia
    Penjelasan: Kejaksaan bertugas sebagai penuntut umum dalam sistem peradilan pidana di Indonesia, setelah kasus diselidiki oleh kepolisian.

Materi: Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Perspektif Pancasila

  1. Hak asasi manusia bersifat universal, artinya…
    a. Hanya berlaku bagi warga negara tertentu.
    b. Berlaku untuk seluruh umat manusia tanpa memandang suku, ras, agama, jenis kelamin, atau kebangsaan.
    c. Diberikan oleh negara kepada warga negaranya.
    d. Dapat dicabut sewaktu-waktu oleh pemerintah.
    e. Tergantung pada kebudayaan lokal suatu negara.

    Jawaban: b. Berlaku untuk seluruh umat manusia tanpa memandang suku, ras, agama, jenis kelamin, atau kebangsaan.
    Penjelasan: Universalitas HAM berarti hak-hak tersebut melekat pada setiap individu sejak lahir dan tidak dapat dicabut oleh siapapun.

  2. Salah satu instrumen HAM internasional yang sangat penting dan diadopsi oleh banyak negara, termasuk Indonesia, adalah…
    a. Piagam Jakarta
    b. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM)
    c. Konvensi Jenewa
    d. Traktat Versailles
    e. Protokol Kyoto

    Jawaban: b. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM)
    Penjelasan: DUHAM adalah dokumen HAM internasional yang paling fundamental, menjadi standar umum pencapaian hak-hak asasi manusia bagi semua bangsa dan negara.

Materi: Dinamika Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia

  1. Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif memiliki makna bahwa Indonesia…
    a. Bebas menentukan pihak yang akan dibela dan aktif dalam konflik internasional.
    b. Bebas dari pengaruh blok Barat dan Timur, serta aktif dalam upaya perdamaian dunia.
    c. Bebas melakukan intervensi terhadap negara lain dan aktif dalam persaingan senjata.
    d. Bebas dari segala bentuk kerja sama internasional.
    e. Bebas mengambil keuntungan dari konflik antarnegara.

    Jawaban: b. Bebas dari pengaruh blok Barat dan Timur, serta aktif dalam upaya perdamaian dunia.
    Penjelasan: "Bebas" berarti tidak memihak pada blok kekuatan manapun, sedangkan "aktif" berarti berpartisipasi aktif dalam menciptakan perdamaian dunia dan ketertiban internasional.

  2. Peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok (GNB) menunjukkan komitmen Indonesia untuk…
    a. Bergabung dengan salah satu blok kekuatan dunia.
    b. Mempromosikan dominasi salah satu negara adidaya.
    c. Menjaga kemerdekaan dan kedaulatan negara-negara berkembang serta menolak polarisasi dunia.
    d. Meningkatkan persaingan senjata di antara negara-negara anggota.
    e. Membentuk aliansi militer baru yang kuat.

    Jawaban: c. Menjaga kemerdekaan dan kedaulatan negara-negara berkembang serta menolak polarisasi dunia.
    Penjelasan: GNB didirikan untuk menolak pakta militer dan menjaga kemandirian negara-negara dari pengaruh dua blok besar pada masa Perang Dingin.

Bagian B: Soal Esai

Petunjuk: Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan komprehensif.

Materi: Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia

  1. Pertanyaan: Jelaskan tantangan-tantangan utama dalam mewujudkan harmoni keberagaman di Indonesia dan berikan setidaknya tiga upaya konkret yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut!

    Jawaban:
    Tantangan utama dalam mewujudkan harmoni keberagaman di Indonesia sangat kompleks, antara lain:

    • Primordialisme dan Etnosentrisme: Kecenderungan untuk mengutamakan kelompok sendiri (suku, agama, ras) di atas kepentingan umum, serta menganggap budaya sendiri paling unggul, dapat memicu konflik dan perpecahan.
    • Fanatisme Berlebihan: Sikap fanatik terhadap keyakinan atau kelompok tertentu tanpa disertai toleransi dan sikap saling menghargai dapat menyebabkan eksklusivitas dan diskriminasi terhadap kelompok lain.
    • Diskriminasi dan Intoleransi: Perlakuan tidak adil atau pengucilan terhadap individu atau kelompok berdasarkan perbedaan suku, agama, ras, atau golongan dapat merusak tatanan sosial dan memicu konflik horizontal.
    • Kesenjangan Sosial Ekonomi: Perbedaan ekonomi dan sosial yang mencolok antar kelompok masyarakat dapat menimbulkan kecemburuan sosial dan memperlebar jurang pemisah, yang pada gilirannya dapat dieksploitasi untuk memecah belah.
    • Pengaruh Globalisasi dan Media Sosial: Informasi yang tidak terkontrol, hoaks, dan provokasi di media sosial seringkali memperkeruh suasana, menyebarkan kebencian, dan memicu konflik di tengah masyarakat yang beragam.

    Upaya konkret untuk mengatasi tantangan tersebut:

    1. Penguatan Pendidikan Multikultural dan Karakter: Mengintegrasikan nilai-nilai toleransi, saling menghargai, gotong royong, dan persatuan dalam kurikulum pendidikan sejak dini. Pendidikan karakter yang menekankan Pancasila sebagai dasar hidup berbangsa dan bernegara akan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya harmoni.
    2. Dialog Antarumat Beragama dan Antarkelompok: Mendorong forum-forum dialog yang melibatkan berbagai perwakilan kelompok masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan pemuda untuk membangun pemahaman, mengurangi prasangka, dan mencari solusi bersama atas perbedaan yang ada.
    3. Penegakan Hukum yang Adil dan Tegas: Menerapkan hukum secara konsisten dan tidak diskriminatif terhadap setiap pelanggaran yang mengancam persatuan, seperti ujaran kebencian, provokasi SARA, atau tindakan diskriminatif, tanpa pandang bulu. Hal ini penting untuk menciptakan efek jera dan keadilan.
    4. Optimalisasi Peran Tokoh Masyarakat dan Agama: Mendorong para tokoh untuk menjadi agen perdamaian, menyebarkan narasi persatuan, dan menjadi teladan dalam menjaga kerukunan di lingkungannya masing-masing.

Materi: Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia

  1. Pertanyaan: Sebutkan dan jelaskan peran empat lembaga penegak hukum utama di Indonesia dalam mewujudkan perlindungan dan penegakan hukum!

    Jawaban:
    Perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia melibatkan beberapa lembaga utama yang memiliki peran spesifik dan saling melengkapi:

    1. Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI):

      • Peran: Sebagai aparat penegak hukum pertama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Tugas utamanya adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Dalam konteks penegakan hukum pidana, Polri bertugas melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk menemukan dan mengumpulkan bukti serta tersangka.
      • Contoh: Melakukan patroli keamanan, menangani laporan kejahatan, menangkap pelaku tindak pidana, melakukan olah TKP, serta menyusun berkas perkara untuk diserahkan ke kejaksaan.
    2. Kejaksaan Republik Indonesia:

      • Peran: Sebagai lembaga penuntut umum. Setelah berkas perkara dari kepolisian lengkap, kejaksaan memiliki wewenang untuk menuntut pelaku tindak pidana di pengadilan. Kejaksaan juga berperan dalam penegakan hukum perdata dan tata usaha negara, serta mengawasi pelaksanaan putusan pengadilan.
      • Contoh: Menyusun surat dakwaan, mengajukan tuntutan pidana di persidangan, melakukan eksekusi putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht).
    3. Kehakiman (Mahkamah Agung dan Peradilan di Bawahnya):

      • Peran: Sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Hakim bertugas memeriksa, mengadili, dan memutus perkara berdasarkan hukum dan hati nuraninya.
      • Contoh: Menggelar persidangan, mendengarkan keterangan saksi dan ahli, mempertimbangkan bukti-bukti, serta menjatuhkan putusan baik dalam perkara pidana, perdata, maupun tata usaha negara.
    4. Advokat/Penasihat Hukum:

      • Peran: Sebagai profesi yang bebas dan mandiri dalam memberikan bantuan hukum kepada masyarakat, baik di dalam maupun di luar pengadilan. Advokat berperan dalam mendampingi dan membela hak-hak klien, memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur, serta menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.
      • Contoh: Memberikan konsultasi hukum, mendampingi klien dalam proses penyidikan di kepolisian, menyusun pembelaan di persidangan, serta mewakili klien dalam sengketa perdata.

Materi: Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Perspektif Pancasila

  1. Pertanyaan: Jelaskan hubungan antara Hak Asasi Manusia (HAM) dengan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia! Berikan contoh implementasi HAM yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

    Jawaban:
    Hubungan antara Hak Asasi Manusia (HAM) dengan Pancasila sangat erat dan bersifat fundamental, di mana Pancasila menjadi dasar filosofis dan normatif bagi penegakan HAM di Indonesia. HAM bukanlah konsep yang asing bagi Pancasila; justru nilai-nilai Pancasila telah mencakup dan bahkan melampaui konsep-konsep HAM universal.

    • Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa): Mengandung jaminan hak kebebasan beragama dan berkeyakinan, serta hak untuk menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing. Ini menunjukkan pengakuan terhadap martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
    • Sila Kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab): Merupakan landasan utama bagi pengakuan dan penghormatan terhadap HAM. Sila ini menegaskan bahwa setiap manusia memiliki harkat dan martabat yang sama, sehingga harus diperlakukan secara adil dan beradab tanpa diskriminasi. Ini mencakup hak untuk hidup, hak tidak disiksa, dan hak mendapatkan perlakuan yang sama di depan hukum.
    • Sila Ketiga (Persatuan Indonesia): Mengandung makna bahwa HAM harus dilaksanakan dalam konteks persatuan dan kesatuan bangsa. Hak setiap individu tidak boleh mengganggu hak dan kepentingan bersama. Ini juga menegaskan hak untuk berserikat dan berkumpul dalam wadah organisasi yang mendukung persatuan bangsa.
    • Sila Keempat (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan): Menjamin hak-hak politik warga negara, seperti hak untuk berpendapat, hak untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan umum, serta hak untuk berpartisipasi dalam pemerintahan. Proses pengambilan keputusan harus melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
    • Sila Kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia): Menekankan pentingnya hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya. Sila ini menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak, hak atas pendidikan, kesehatan, serta hak untuk mendapatkan keadilan dalam segala aspek kehidupan.

    Contoh Implementasi HAM yang Sejalan dengan Nilai-nilai Pancasila:

    1. Kebebasan Beragama (Sila 1): Pemerintah menjamin hak setiap warga negara untuk memeluk agama dan beribadah sesuai kepercayaannya, tanpa paksaan atau diskriminasi. Contohnya, pembangunan tempat ibadah yang difasilitasi oleh pemerintah dan perlindungan terhadap perayaan hari besar agama.
    2. Persamaan di Depan Hukum (Sila 2): Setiap warga negara, tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau jabatan, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perlakuan hukum yang adil. Contohnya, seorang pejabat negara yang terbukti korupsi tetap diproses hukum sesuai prosedur, sama seperti warga biasa.
    3. Hak Berorganisasi dan Berpendapat (Sila 3 & 4): Masyarakat memiliki hak untuk membentuk organisasi kemasyarakatan dan menyampaikan pendapat di muka umum, asalkan tidak melanggar hukum dan ketertiban umum serta tidak memecah belah bangsa. Contohnya, masyarakat dapat membentuk LSM atau organisasi profesi untuk menyuarakan aspirasi mereka.
    4. Hak atas Pendidikan dan Kesehatan (Sila 5): Pemerintah berupaya memenuhi hak dasar setiap warga negara atas pendidikan dan kesehatan melalui program wajib belajar 12 tahun, bantuan operasional sekolah (BOS), serta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Materi: Dinamika Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia

  1. Pertanyaan: Indonesia dikenal memiliki peran aktif dalam menjaga perdamaian dunia. Jelaskan setidaknya tiga bentuk kontribusi nyata Indonesia dalam upaya perdamaian dan ketertiban dunia!

    Jawaban:
    Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif telah menjadi landasan bagi kontribusi nyata Indonesia dalam menjaga perdamaian dan ketertiban dunia. Beberapa bentuk kontribusi tersebut antara lain:

    1. Pengiriman Pasukan Garuda dalam Misi Perdamaian PBB:

      • Penjelasan: Sejak tahun 1957, Indonesia secara konsisten mengirimkan Pasukan Garuda sebagai bagian dari misi perdamaian PBB (United Nations Peacekeeping Operations) ke berbagai wilayah konflik di dunia. Pasukan ini terdiri dari personel TNI dan Polri yang bertugas menjaga stabilitas, melindungi warga sipil, memfasilitasi dialog, dan membantu proses rekonstruksi pasca-konflik.
      • Contoh: Misi di Kongo (MONUC), Lebanon (UNIFIL), Sudan (UNAMID), Darfur, dan Afrika Tengah (MINUSCA). Kontribusi ini menunjukkan komitmen Indonesia sebagai negara yang cinta damai dan bertanggung jawab dalam menjaga stabilitas global.
    2. Peran Aktif dalam Organisasi Regional dan Internasional (ASEAN, GNB, PBB):

      • Penjelasan: Indonesia tidak hanya menjadi anggota pasif, tetapi juga memainkan peran kepemimpinan dan inisiator dalam berbagai organisasi.
        • ASEAN: Indonesia adalah salah satu pendiri ASEAN dan secara aktif mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kerja sama di kawasan Asia Tenggara, termasuk penyelesaian konflik antarnegara anggota dan menjaga sentralitas ASEAN.
        • Gerakan Non-Blok (GNB): Indonesia adalah salah satu pelopor GNB, yang bertujuan untuk menjaga kemerdekaan dan kedaulatan negara-negara berkembang dari dominasi blok kekuatan besar pada masa Perang Dingin. Hingga kini, GNB terus relevan dalam menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang.
        • PBB: Indonesia secara aktif berpartisipasi dalam Sidang Umum PBB, menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB beberapa kali, dan menyuarakan isu-isu global seperti perdamaian, hak asasi manusia, perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan.
      • Contoh: Peran Indonesia dalam mediasi konflik di Kamboja, Mindanao (Filipina), serta menjadi tuan rumah berbagai konferensi internasional penting.
    3. Diplomasi Preventif dan Mediasi Konflik:

      • Penjelasan: Indonesia seringkali mengambil peran sebagai mediator atau fasilitator dalam upaya penyelesaian konflik, baik di tingkat regional maupun internasional, melalui jalur diplomasi. Pendekatan ini bertujuan untuk mencegah eskalasi konflik, memfasilitasi dialog antara pihak-pihak yang bersengketa, dan mencari solusi damai.
      • Contoh: Peran Indonesia dalam mendamaikan faksi-faksi yang bertikai di Kamboja pada akhir 1980-an (Jakarta Informal Meeting/JIM), serta menjadi mediator dalam konflik antara pemerintah Filipina dan Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) yang berujung pada perjanjian damai. Indonesia juga aktif menyuarakan isu perdamaian di Palestina.

Tips Belajar Efektif PKN:

  • Pahami Konsep, Jangan Hanya Menghafal: PKN menuntut pemahaman mendalam tentang nilai-nilai dan aplikasinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Baca UUD NRI Tahun 1945: Banyak materi PKN yang bersumber dari konstitusi.
  • Ikuti Perkembangan Isu Nasional dan Global: Kaitkan materi PKN dengan berita atau kejadian aktual untuk memahami relevansinya.
  • Diskusi Kelompok: Berdiskusi dengan teman dapat membantu memahami berbagai sudut pandang dan memperdalam materi.
  • Latihan Soal Secara Rutin: Semakin banyak berlatih, semakin terbiasa dengan berbagai tipe soal dan meningkatkan kemampuan analisis.

Semoga kumpulan soal dan jawaban ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi para siswa kelas 11 dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian PKN Semester 2. Ingatlah, PKN bukan hanya tentang nilai di rapor, tetapi tentang pembentukan karakter dan kesadaran sebagai warga negara Indonesia yang bertanggung jawab. Selamat belajar!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *